+62 81312542220

Detail Post Blog

Pengalaman mengikuti seleksi masuk S2 UI Tahun 2014

Banyak pertimbangan, mengapa saya memilih untuk daftar S2 di IU saat itu Tahun 2014. Saya sempat mengobrol dengan teman saya tentang niat saya ingin mendaftar kuliah S2 di UI.  Kalau teman saya berpendapat bahwa dia lebih memilih untuk daftar S2 ke ITB. Katanya kalau mau kuliah IT sebenarnya ya pilih kuliah di ITB. Waluapun teman saya akhirnya tidak mendaftar kuliah S2 dengan alasan pertimbangan keluarganya. Lalu bagaimana dengan saya?, Pertimbangan saya mengapa memilih UI  adalah pertama, saya sudah terbiasa tinggal di Jakarta, kurang lebih selama 6 tahun saya sudah tinggal di Jakarta dari tahun 2005 hingga tahun 2011. Kedua, Saya memilih Magister Teknologi Informasi UI yang kampusnya di Salemba yang lokasinya dekat dengan stasiun kereta jatinegara, saya bisa naik kereta dari brebes atau dari cirebon menuju jakarta. Dengan pertimbangan tersebut saya memdaftar untuk mengikuti seleksi masuk S2 UI. Saya mendaftar secara online dan membayar uang pendaftarannya melalui transfer ATM. Saya ingat dulu biaya daftarnya adalah Rp. 750rb. Saya memilih tempat ujian di Kota Cirebon tepatnya di SMAN 2 Cirebon karena dekat dengan tempat tinggal orang tua saya di Cirebon.

Sampailah pada hari ujian, saya berangkat pagi dari Brebes menuju tempat ujian di Kota Cirebon. Sesampainya di lokasi ujian, saya banyak melihat peserta ujian sudah datang. Rata-rata berusia lebih muda dibandingkan usia saya. Kalau tidak salah memang saat itu jadwal ujian masuk tidak hanya untuk pascasarjana saja namun sarjana juga. Saya langsung bergegas mencari ruang tempat saya ujian. Sebelum ujian dimulai, saya sempat mengobrol dengan salah satu peserta lain. Dan dia mengambil jurusan teknik sipil.  Lima belas menit sebelum tes dimulai, saya masuk ruang ujian dan saya langsung duduk ditempat duduk yang sesuai dengan nomor ujian saya. Ujian sesi pertama pun dimulai. Sebelumnya Saya mendengarkan instruksi atau petunjuk dari pengawas mengenai aturan pelaksanaan ujian. Ujian terbagi atas beberapa bagian dan tiap bagian dibatasi waktu untuk mengerjakannya. Jika waktu habis, maka harus mengerjakan bagian selanjutnya dan tidak boleh mengerjakan soal pada bagian sebelumnya. Dan saya mulai mengerjakan soal ujian. Saat saya melihat dan mengerjakan soal ujian. Saya langsung pesimis kalau saya bisa mengerjakan soal-soal ini dengan benar. Ini rumit buat saya. Saya tidak akan lulus ujian ini.

Ternyata memang benar, saat saya melihat hasil ujian secara online , hasil ujiannya adalah tidak lulus. Saat itu memang saya merasa kurang persiapan untuk menghadapi tes seleksi tersebut. Sehingga saya tidak dapat menjawab soal-soal tersebut dengan baik. dan saya belum berhasil mendapatkan beasiswa kemenkominfo Tahun 2014, 

 

Karnawan


Sharing Fantasi, pemikiran, pengetahuan dan pengalaman