Sebelumnya Integrasi data menjadi masalah dalam pengelolaan Barang milik daerah. Monitoring penginputan data BMD pada Aplikasi SIMDA perlu dilakukan agar proses penginputan data dapat diselesaikan tepat waktu. SP2D belanja modal BMD dapat dijadikan Acuan untuk monitoring penginputan BMD. Normalnya, Jumlah Data BMD yang harus diinput dalam Aplikasi simda BMD harus equal dengan jumlah SP2D dan atau SP2B belanja modal.
Saat itu monitoring dilakukan secara manual. Bidang Aset harus meminta copy Database keuangan untuk direstore pada PC, selanjutnya menjalankan query untuk melihat jumlah total SP2D atau SP2B belanja modal OPD minimal 1 bulan sekali. Data Hasil query itu digunakan sebagai pembanding dengan data BMD yang diinput ke dalam aplikasi Simda BMD. Sehingga dapat diketahui apakah data bmd yang diinput oleh OPD sudah lengkap atau belum. Ini dilakukan setiap bulan dan ini tidak efektif. Bidang aset daerah memerlukan suatu solusi agar laporan monitoring dapat dihasilkan dengan lebih mudah. Untuk menghasilkan laporan monitoring BMD, dibutuhkan sebuah aplikasi monitoring yang datanya berasal dari Simda BMD dan Simda Keuangan. Ini membutuhkan integrasi data BMD dan Keuangan.
Aplikasi monitoring BMD menggunakan database BMD dan Keuangan. Data diakses melalui VPN ke server database. Untuk menjaga keamanan data, hak akses ke database keuangan dibatasi hanya untuk membaca data dalam tabel. Web service dibuat untuk membaca dan mengoleksi data secara periodik, baik dari database bmd maupun keuangan. Data-data keuangan dan BMD yang dikoleksi diprores untuk menghasilkan output sebuah laporan monitoring BMD. Melalui laporan tersebut stakeholder dapat mengetahui progres penginputan data BMD secara realtime yang dilakukan oleh pengurus barang OPD. Stakeholder dapat melihat melalui Status progres penginputan data BMD setiap OPD / Unit. Status tersebut menunjukkan apakah OPD sudah lengkap, belum lengkap, melebihi SP2D dan atau SP2B, atau belum menginput sama sekali. Dengan aplikasi ini kegiatan dapat dilakukan dengan mudah.
Notifikasi akan diberikan kepada pengurus barang OPD, apabila status input data bmd masih belum dilakukan atau belum lengkap. Layanan notifikasi ini memanfaatkan whatsapp gateway sebagai basis pengiriman notifikasi kepada pengurus Barang.
