Sepeda motor metik sangat populer, mulai dari model yang standar, futuristik dan retro. Motor metik sangat diminati masyarakat saat ini karena lebih praktis dibandingkan dengan motor bebek atau motor sport. Pengendara motor metik Tidak perlu over gigi atau main kopling, tinggal di gas aja dan mainkan remnya. Motor ini lincah dan gesit. Space atau ruang angkut juga luas. Jadi bisa bawa barang banyak dibagasinya.
Namun sayangnya biaya pemeliharaan motor metik lebih mahal. Selain itu, metik juga boros bahan bakar. Service secara rutin di bengkel resmi setiap 3.000 km atau kurang lebih 2 sampai 3 bulan sekali perlu dilakukan penggantian oli gardan. Dan setiap jarak tempuh mencapai 8 ribu km dilakukan servis CVT tiap dua atau tiga bulan sekali. CVT adalah Komponen motor metik yang sensitif dan rentan rusak sehingga perlu dipelihara secara berkala.
Motor metik tidak memiliki brake engine, motor ini hanya mengandalkan tuas rem depan dan belakang. Pengendara harus berhati—hati saat melewati jalan yang menurun, sebaiknya pengendara mengurangi kecepatan sesaat sebelum melintasi jalan menurun. Karena menggunakan rem dengan cara menekan terus menerus menyebabkan piringan rem maupun pad brake menjadi panas. Jika terjadi overheat maka dapat mengakibatkan rem blong dan ini sangat berbahaya bagi pengendara.
Diameter roda motor metik lebih kecil sehingga kurang nyaman digunakan dijalan yang berbatu maupun tidak rata. Apalagi kalau motor metik yang hanya memiliki single shockbreaker, motor akan sulit untuk bermanuver dijalan yang semi offroad. Shockbreaker semacam ini rawan bocor, apabila sering membawa beban berat dan sering dipaksakan melalui jalan yang berbatu.
Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan motor matik. Apapun jenis motor yang menjadi pilihan pengendara itu tergantung selera dan yang pastinya disesuaikan dengan budget juga. Yang paling penting tetap berkendara dangan aman.