Penerapan teknologi informasi dalam pemerintahan dalam rangka transparansi atau keterbukaan informasi publik bagi masyarakat disebut juga sebagai Egovernment konvensional. Sebelumnya, informasi disajikan dalam bentuk dokumen kertas. Namun dengan penerapan teknologi informasi, pemerintah dapat membangun situs web sebagai portal yang dapat diakses oleh masyarakat untuk mendapatkan informasi publik yang dibutuhkannya.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan meningkatnya kebutuhan masyarakat, teknologi informasi tidak hanya digunakan untuk mendegitalisasi dokumen. Namun itu digunakan juga untuk membuat aplikasi. Aplikasi itu digunakan untuk membantu kegiatan administrasi internal maupun pelayanan untuk masyarakat. Sebagai contoh, Layanan masyarakat yang semula dilakukan secara offline membuat masyarakat harus datang langsung ke kantor pemerintah untuk mengurus administrasi perijinan maupun pembuatan dokumen. Sekarang kegiatan tersebut dapat dilakukan secara online. Ini disebut sebagai digital government. Masyarakat dapat mengajukan permohonan perijinan secara online dengan melampirkan berkas-berkas dalam bentuk softcopy yang diunggah melalui aplikasi.
Penggunaan Internet of Things (IoT) Seperti IP Camera, sensor-sensor serta perangkat lainnya yang terhubung dengan internet . Dan data-datanya dikumpulkan dalam suatu kanal untuk keperluan sensing. Data hasil sensing diproses pada aplikasi dengan menggunakan AI untuk dilakukan analisis. Keluaran hasil analisis dari aplikasi digunakan untuk pemahaman (understanding) stakeholder dalam pengambilan keputusan untuk melakukan penindakan (acting). Inilah sebuah analogi suatu bagian dari Sistem Cerdas. Dilihat dari sudut pandang penggunaan AI, Suatu sistem dikatakan sebagai suatu sistem cerdas , apabila dalam sub sistem dalam sistem tersebut telah menggunakan beberapa AI yang memiliki fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan.
Pemerintahan yang cerdas atau Smart Government menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien, untuk melakukan sensing, understanding dan acting. Salah satunya dengan pemanfatan teknologi informasi sebagai pendukung untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dengan pengembangannya yang berkelanjutan. Pengendalian dan pengawasan perlu dilakukan untuk memgevaluasi kekurangan dari layanan yang diberikan kepada masyarakat. Hasil evaluasi digunakan meningkatkan kualitas dan kinerja layanan agar layanan semakin baik.