Sesaat setelah kakek brajamusti tertelan oleh sebuah pusaran asap bercahaya yang merupakan portal atau gerbang menuju dunia lain. Kakek Brajamusti terlempar keluar dari portal itu di sebuah hutan yang ada di dunia lain. Seketika portal itu menghilang. Kakek merasa heran dengan peristiwa yang dialaminya. Kejadian itu seperti sebuah mimpi baginya. Kini kakek brajamusti belum mengatahui dirinya ada dimana. Kakek brajamusti mendengar sayup-sayup suara orang dari kejauhan. Kakek mencari sumber... Read more
POV Dewi Puspasari
Hari ini aku pergi meninggalkan padepokan dan guruku. Aku sangat sedih. Namun aku harus menjalankan perintah guru untuk berpetulang. Aku kan pergi ke arah selatan.
Sore itu aku sampai di sebuah hamparan rumput yang hijau di atas bukit. Disekitar hamparan rumput hijau itu ditumbuhi oleh perdu. Ada batu besar dihamparan rumput itu.
Read moreBeberapa hari sebelumnya, di sebuah padepokan di atas Gunung Puncak Putih. Tinggalah seorang guru dengan muridnya.
"Puspa ini adalah waktu bagi kamu untuk turun gunung. Sudah cukup ilmu yang kuberikan padamu selama ini, kini saatnya bagimu untuk berkelana mencari pengalaman di dunia luar sana. Dan bawalah kitab ini, aku tidak bisa mengajarkan ilmu dalam kitab ini, suatu hari nanti kamu akan tahu sendiri rahasia cara mempelajari ilmu dalam kitab ini. Kitab ini berisi ilmu... Read more
Cerita fiksi Ini adalah kisah tentang sang petualangan pada jaman dahulu kala. Dia adalah seorang pemuda berusia 20 tahunan yang diberi nama Rangga Wicesa oleh Kakek Brajamusti. Rangga ditemukan oleh kakek Brajamuati di dalam hutan. Saat ditemukan, Rangga dalam keadaan tak sadarkan diri. Lalu kakek membawanya pulang ke rumahnya. Sejak saat itu, Rangga diasuh oleh kakek Braja seperti cucunya sendiri. Namun sayang, Rangga telah kehilangan kakek pengasuhnya itu . Seorang Kakek yang telah... Read more
Matahari baru saja terbit dari ufuk timur. Suara burung-burung berkicau saling bersahutan di tengah hutan menyambut datangnya pagi. Aku sudah terbangun dari tidurku sebelum matahari terbit. Seperti biasanya aku keluar dari gubuk setelah hari mulai terang. Pagi ini aku pergi ke sungai untuk menangkap ikan. Aku berjalan menelusuri jalan setapak menuju ke arah sungai. Di sapanjang jalan aku melihat pepohonan yang begitu rindang daunnya dan hijau menyejukkan mataku. Udara pagi begitu segar.... Read more